Pages

December 02, 2014

Toba Moon (2)

Lanjutan dari sebelumnya..

Kamis 13/11

Kami memulai sarapan kami di Tabo Cottage, sarapan yang menurut saya biasa-biasa saja. Tempat yang dari review saya baca, enak + nyaman, tapi menurut saya tidak. Lebih nyaman di Carolina :)

Selesai sarapan saya hanya berleha-leha melihat pemandangan Danau Toba, ah..menyesal kenapa pindah dari Carolina kemarin.


Selepas sarapan + liat-liat hotel, kami siap-siap check out, karena kami tidak ingin ketinggalan kapal, kami berencana untuk pergi ke Siantar siang ini.

Nunggu kapal, gayamu Pa.. :)


Kami hanya menunggu sebentar, tidak lama, terlihat kapal dari kejauhan, kami melambai-lambaikan tangan, tanda kami ini calon penumpang mereka. Naik ke kapal, bayar Rp.10rb/org, duduk 1 jam, taraaaa...tibalah kami di pelabuhan tigaraja. Selepas itu kami naik taksi (mobil avanza yg berisi penuh penumpang), ongkos yang lumayan murah, kami tiba di rumah Tulang di Siantar, oh ya,, kita diantar sampai ke pagar rumah tujuan lho. :)

Ada yang lucu saat kami di Siantar, kami nekat jalan-jalan ke Pajak Horas tanpa helm. alhasil kami kena tilang. hiks. Maksud hati ingin mengurus sendiri SIM yang di tahan Pak Pol, eh kami malah terlantar dorong motor yg bocor dan tukang tambal ban nya baru ada setelah hampir 500mtr :(
Mengurus Surat tilang gagal, kami lanjut makan bakmie.
Pulang ke rumah tulang dgn membawa berita buruk kalo SIM bonick ditahan Pak Pol, Pak Pol di Siantar belagu...diajak damai gak mau. Ihh..Kerenan Pak Pol Jakarta, orangnya berhati damaiiii wkwk. tilang dikit, damai :)

December 01, 2014

Toba Moon (1)

Kalau kebanyakan orang memilih untuk honeymoon ke Bali atau ke luar negeri, kami lebih memilih untuk menghabiskan cuti menikah ke tempat yang tidak biasa. Yeah, kami memilih mudik ke kampung.

Pesta yang seharian di tanggal 7/11 cukup membuat kami kelelahan, dan kami memang sengaja memutuskan untuk melakukan perjalanan di hari Senin, tgl 10/11 malam, tiket promo boooo, jadi terima nasib berangkat jam 8p.m. itupun delay, berangkat jadi jam 9p.m. Air Asia, aku .. .. .. .. padamu bangeett deh.

Selesai ambil koper di Kualanamu sudah jam 12a.m. Kami sempat memutuskan untuk menginap di masjid bandara, maksud hati pengen ala-ala backpacker, tapi nyali langsung ciut pas liat bandara gak ada kehidupan.

Akhirnya kami memutuskan untuk sewa mobil menuju Parapat, sampai parapat baru jam 4a.m. Kami terlalu cepat, kapal penyeberangan menuju Tuk-Tuk saja paling awal beroperasi jam 6a.m. Akhirnya kami memutuskan untuk menginap di hotel untuk sekedar numpang tidur dan sarapan. *Just info, hotel-hotel sekitar parapat banyak yang jelek tapi mahal, ada juga yang bagus tapi mahal bangeet, menurut saya*

Selasa pagi, setelah kami sarapan seadanya, kami memulai perjalanan. Yess, kami jalan kaki dongg dari hotel sampe ke depan jalan ambil angkot untuk ke pelabuhan tigaraja. 

Bonick si Petualang




Sampai di pelabuhan kami langsung naik kapal penyeberangan ke Tuk-Tuk dengan biaya Rp.10.000/org, diantar sampai dermaga hotel (disetiap hotel biasanya punya dermaga, jadi kapal penyeberangan itu semacam angkutan resmi, yang jadwal nya sudah pasti 1 jam sekali siap mengangkut tamu hotel.

November 10, 2014

Hari H

My Wedding Day



Terima kasih.
Akhirnya penantian beribu hari berujung juga.
Tepat di tanggal 7 November 2014, kami menikah.
Segala persiapan berujung di hari itu. 
Kerikil terlewati, yang terkenang hanya kebahagiaan.
Satu kali dalam hidup, untuk selamanya.
Terima kasih Tuhan telah mempertemukan kami.
Terima kasih telah mempersatukan kami.
Jadikan rumah tangga kami menjadi saluran berkat.
Berikan kami keturunan ya Tuhan.
Terima kasih, ya Tuhan.

Kel. Saul Bonick Silaban/br. Nainggolan


October 28, 2014

Martumpol (HKBP Semper)

Sabtu, 25 Oktober 2014

Satu langkah lagi menuju hari H. Kiranya Tuhan yang menyertai setiap persiapan yang telah kami lakukan. Hanya Tuhan yang tahu bagaimana perjalanan kami berdua untuk sampai ke tahap ini.
Tuhan, tolong kami.
Kelak di saat kami telah bersatu, hanya satu inginku Tuhan.
Hanya satu hal yang bisa pisahkan kami, yakni kematian.
Ku serahkan semuanya dalam penyertaanmu Tuhan.
Jagai hati kami.
Berikan kami berkat-Mu.

Mery & Bonick




August 27, 2014

Marhusip

Tanggal 19 Juli 2014 merupakan tanggal yang spesial tanpa telor untuk saya.
Yupz, tanggal 19 Juli 2014 kemaren saya dan Bonick resmi marhusip, bagi orang batak kata marhusip pasti sudah gak asing lagi, tapi bagi orang awam, marhusip itu sama saja artinya dengan lamaran. Tapi sebelumnya, saya mau bernostalgia tentang perjalanan saya dan Bonick yang cukup panjang.. :) :)

Perjalanan panjang itu adalah......
  • Awal yang indah, dimana sekitar bulan Agustus tahun 2010 saya dan Bonik berkenalan via Pesbuk (saya hampir aja menolak ajakan pertemanan dari si Bonick loh, tapi yang namanya memang jodoh, tangan saya malah memencet tombol "accept" ).
  • Tanpa acara tembak-menembak layaknya pasangan dimabuk kasmaran, kami tau-tau udah jalan bareng aja, pertama kali kopi daratpun dirumah saya sendiri :) tapi kami (saya sih yg maksa) menjadikan tanggal 01 Oktober 2010 sebagai tanggal jadian kami.
  • Sampai akhirmya Bonick modal nekat menyampaikan niat tulus iba nya untuk menikahi saya yang baik hati nan rupawan ini pada tanggal 11 Mei 2013, isi pembicaraan Bonick dan orangtua saya dari kalimar pembuka s.d penutup pun masih bisa saya inget dengan jelas (soalnya saya rekam pake Hp dari awal sampai akhir.. hehehe).
  • Dan di tanggal 22 September 2013 orangtua Bonick datang ke rumah saya untuk marhori-hori dinding. Orangtua Bonick dateng bersama inanguda & uda-nya Bonick, isi pembicaraannyapun saya ingat dengan jelas karena saya rekam juga pake Hp saya. Hari yang sangat 'menyakiti' saya. Cukup saya saja yang menyimpan sakit ini, karena orang lain hanya bisa berkomentar. Tiap saya dengarkan ulang rekaman saya itu, yang mucul hanya rasa 'pembelajaran untuk menghargai kehadiran orang lain'.
  • Setelah melewati berbagai tahapan, akhirnya tanggal 01 Juni 2014, Orangtua Bonick dateng ke rumah untuk membicarakan langkah berikutnya yaitu Marhusip. Akhirnya terpilihlah tanggal marhusip & martumpol. Tanggal marhusip 19 Juli 2014, martumpol 25 Oktober 2014, dan hari H nya tgl 07 November 2014 bertempat di Grand Mangaradja, percakapanpun masih saya rekam dengan Hp :)
Hingga saat yang dinanti tiba...

Tanggal 19 Juli kemarin akhirnya kami marhusip. Penjelasan lengkap dari marhusip bisa dilihar disini.
Acara yang sempat molor dikarenakan keluarga dari pihak keluarga saya yang telat semua dan hanya sedikit yang hadir, sempat membuat saya kecewa. Saya yang hampir bertengkar dengan Bonick mengenai waktu acara yg harus ontime, jadi merasa malu sendiri melihat betapa timpangnya tamu yang hadir, keluarga dia banyak - keluarga saya bisa dihitung jari tangan.

Acara akhirnya dimulai pukul 10.45 (molor 45 menit dari yang telah disepakati). Keluarga Bonick yang sudah lama menunggu diluar akhirnya memasuki rumah dengan membawa Daging B2 sebagai adat.

menyambut kedatangan keluarga Bonick

May 04, 2014

What Did You Do In The 90′s?

Hari ini saya sedang ingin bernostalgia ke tahun 90an & 2000an sekaligus di tulisan ini, tapi ternyata setelah didaftarin yang perlu dikenang di tahun 90an aja udah buanyak buanget, kayaknya kalo digabung dengan tahun 2000an jadinya too much deh :D

Tahun 1990-an itu masa yang berarti banget buat saya. Ya iyalah, di tahun 1989 saya lahir di Jakarta, kemudian di tahun 1995 saya sudah duduk dibangku SD, dimana saat itu saya sudah mulai bisa menyimpan memori dengan cukup baik, jadi saya masih benar-benar inget kenangan-kenangan lucu bin ajaib yang sudah saya lalui di masa-masa itu...

Daripada basa-basi, saya mulai aja nostalgianya yaaa :)

=========================================

MAINAN ANAK-ANAK


Permainan anak-anak ditahun 1990-an banyak banget yang saya mainin,dibanding jaman sekarang, menurut saya permainan jaman dulu lebih mendidik dan irit dalam segi biaya :p ,berikut permainan-permainan yang tidak bisa saya lupain:
  • Congklak. Dulu tiap pulang sekolah pasti saya main congklak sama teman-teman saya, sebenernya kalau dipikir-pikir permainan congklak memang gak ada bosan-bosannya, apalagi kalo kita make jurus + hitung2an yang benar, pasti bakalan menang terus deh :)
  • Permainan bongkar pasang. Permainan ini sebenernya bikin cape doang, hehe
  • Benteng-Bentengan. Permainan ini biasa saya mainin di jam istirahat sekolah dulu, permainan yang bikin kita capek, trus ngantuk dikelas. hehe alhasil gak konsen pas guru ngajar
  • Tetris. Dulu inget banget karena iri liat teman-teman punya tetris, saya maksa-maksa mama saya untuk beli tetris di pasar (Iya dipasar,, waktu itu saya belum kenal Mal)
  • Nitendo. Inget banget main nintendo di rumah pake acara antri segala.:D
  • Buaya-buaya-an. Kira-kira lirik lagu yang harus kita nyanyiin begini "cuci-cuci baju buaya belum datang...". Permainan ini bisa bikin kita ngompol pas tidur, gimana gak ngompol, lah kitanya aja loncat2an, lari2an sambil teriak-teriakan? hehe
  • Petak Umpet. Kangen banget main petak umpet
  • Ubi-ubian. Permainan ini lucu banget, kepala kita dipencet2 bak ubi yang kalo udah mateng udah siap disantap, apalagi dibumbui adengan teriak2an :)
  • Lompat tali. Tiap hari pulang sekolah mungutin karet dijalan untuk bikin tali karet yang kuat+tebal, beruntung badan saya agak tinggi jadi saya biasanya menang terus main ini, hehe
  • Layangan. Pulang les disekolah biasanya saya main layang2 sama teman-teman saya, kalo ada layangan yang putus, semangat banget ngejarnya :D
  • Bekel. Siapa yang gak tau bola bekel? sampe sekarang aja masih ada dijual kog. Inget banget waktu itu bola bekel yang besar itu harganya mahal, untung saya ada ide 'medit' bola bekel yg kecil saya celupin ke minyak tanah, dalam hitungan menit, Tadaaaa bola bekel telah berubah ukuran. Salam medit.
  • Karambol. Permainan yang paling seru untuk yang lagi emosi, bisa nyentil sekencang-kencangnya soalnya.
=========================================
JAJANAN
Jajanan jaman dulu memang tiada duanya, buktinya sampe sekarang saya masih inget banget :). Coklat payung, coklat ayam jago, mie anak mas (gudangnya mecin), wafer superman, Lidi-lidian (mendadak ngiler), cokelat choyo-choyo (sampe dijilat-jilat tempatnya. hehe). 

March 07, 2014

yang lagi 'Hits' minggu ini...

Yaahh, minggu-minggu ini kaya nya banyak banget yah yang bisa dijadiin bahan obrolan. Obrolannya sudah jelas gak jauh-jauh dari berita , gosip,  atau film korea. :)

Ada 3 'hits' yang cukup mengena dihati saya, yang bikin saya melongo, ketawa sekaligus miris campur sedih, yaitu:

1. Berita mengenai perselingkuhan antar sesama hakim,  bisa dibaca disini atau dimari .

Kalo berita mengenai perselingkuhan ini tentunya jadi bahan yang 'hot' banget yah untuk diperbincangkan sama orang-orang dikantor saya, berhubung mereka semua telah menikah jadi mereka bisa berkomentar ria, kalo saya cukup ber "oh...masa?...ya ampun".
Tapi berita ini memang bikin geger banget yah. Gak terbayang bagaimana keadaan psikologis si pelaku wanita saat ini dan dimasa depan. Kalo psikologis si pria sih saya gak peduli, karena pada dasarnya itu cuma satu dari jutaan kasus perselingkuhan yang gak tercium ke media.
Akhir kata, mari kita mendukung 'Satu lebih baik' dalam hidup berpasangan. Selingkuh itu hanya petaka yang tertunda.

2. Berita mengenai pembunuuhan yang dilakukan ABEGEH labil belasan tahun, kalau yang kasus ini, bener-bener lagi hot banget nih diperbincangkan, beritanya bisa disimak disini , dimari , dan yang paling miris, pelakunya masih bisa tersenyum.

Entah apa yang ada dibenak anak belasan tahun ini. :( Sakit hati katanya, bukan kah mereka baru berumur 19 tahun? sakit hati sedalam apa sampai mereka tega-teganya merenggut nyawa orang lain? Sakit hati seperti apa? Baru duduk di bangku semester dua sudah bisa melakukan perbuatan sekeji itu, apa kabarnya yah kalo mereka sudah lulus dan mengalami permasalahan-permasalah hidup yang pasti akan lebih banyak terpampang nyata dimasa depan?
Bukankah hidup memang penuh dengan masalah? apakah setiap permasalahan, perselisihan harus diselesaikan dengan pemikiran pendek, bukankah mereka sama-sama duduk dibangku kuliah?

March 02, 2014

Aunty Mer with Naftali




Liputan perjalanan hidup...

Kali ini saya sengaja ini ber-selfie-ria, sekedar kilas balik perjalanan hidup saya beberapa tahun terakhir.
Sengaja saya tampilkan disini, alasannya simple saja,, karena saya gaptek dan pelupa, bisa saja data-data dikomputer saya tak sengaja saya kehapus oleh saya atau mungkin harddisk eksternal saya hilang? bisa saja.

Gak banyak yang saya tampilkan paling tidak adalah perjalanan hidup saya dari tahun ke tahun....

Oktober 2010

2008

Masalah Pakaian

Pakaian itu kan melekat pada tubuh kita yah, nah cara kita menghargai tubuh kita yah dengan melekatkan pakaian-pakaian yang pantas dong yah?
Nah ini yang jadi masalahnya. Pantas atau tidak pantasnya itu kan tergantung orang masing-masing yah? begitu juga dengan saya. 

Yaah,, saya akui batasan 'pantas' saya saat ini, sangat jauh berbeda dari kata 'pantas' tiga tahun lebih lalu.
Saya yang dulu gemar memakai rok mini, celana legging, dress seksi, dress ketat sana-ketat sini, celana pendek ke mal kini telah bergeser menjadi sosok yang pantas berpakaian sesuai keadaan dan kondisi sekitar.

Semua bermula dari perkenalan saya dengan Bonick, yah calon suami saya (ceilah, agak-agak gimenong gitu kalo saya nulis 'calon suami' tapi memang yah begitu adanya, soalnya delapan bulan lagi kami akan bersanding di pelaminan Tuhan). Awal saya bertemu dengan dia saya masih tipe wanita yang gemar memakai baju-baju seksi, dan perlahan tapi pasti begitu banyak keributan yang terjadi diantara kami berdua karena gaya berpakaian saya. Saya yang keras kepala sempat berpikir 'gak ada yang salah dengan pakaian saya', tapi perlahan dan pasti saya mulai berubah (kearah yang lebih baik menurut saya saat ini) penampilan saya, menjadi lebih sopan dan apa adanya, hingga suatu saat beberapa orang mengomentari saya, contohnya salah satu sahabat saya di gereja.
"mer, kata mama gw ' eh sekarang si mery pakaian nya lebih sopan yah? kenapa yah bisa begitu?' gw bilang aja mer 'iya ma semenjak dia kenal sama pacar nya' dia diomelin pake baju seksi lagi'...wkwkwk"

Mendengar cerita itu saya terasa ditampar secara halus.. saya kemudian berpikir, selama ini pakaian saya berarti memang benar-benar meresahkan kali yah.. hehe. Tapi saya bersyukur walaupun perubahan dalam berpakaian saya telat, tapi paling tidak saya sudah berubah ke arah yang lebih baik dalam hal berpakaian, yah saya sih berusaha terus berubah kearah yang lebih baik dalam hal apapun.

Kalau dulu pakaian saya ada yang 'kurang berkenan' pasti saya ribut tuh dengan si Doi, tapi untung nya saat ini saya tahu dirilah... ukuran body juga sudah jauhhhh banget dibandingkan tiga tahun lalu, jadi mana ada pantas-pantasnya lagi untuk saya pakai dress mini ketat sana-ketat sini. hehehe. Menurut saya saat ini, menghargai tubuh kita sangat penting dengan memakai pakaian-pakaian yang pantas dan baik dipandang orang, bukan hanya keinginan kita untuk tampil cantik jadi sengaja ingin memamerkan lekuk tubuh yang kita miliki.

Yang menjadi point utama saya adalah bagaimana saya bangga dengan calon suami saya yang mampu membawa perubahan kearah yang lebih baik, sampai-sampai orang yang gak begitu dekat dengan saya pun ikut memuji perubahan diri saya, waduh bangganya diri saya. 
Terima kasih sayangkuu... berkta dirimu aku berhasil merubah 'image' yang dulu seperti sekarang.
Selamat tinggal hot pants, bye-bye mini dress.

*Oh yaa.. ada kejadian lucu yang baru kejadian kemarin. Jadi ceritanya kan kami lagi makan sore di Mal nih, saya gak sadar kalo kayanya baju saya turun-turun, bajunya memang agak coak, tadinya saya sempat berpikir kalo saya kurusan hahaha, tapi ternyata memang bajunya yang coak, trus si Bonick benerin baju saya nih, sambil ngomong "tar kamu aku suruh pake jas hujan aja yah sekalian kalo make baju aja sampe sekarang gak bener"...#kemudian-pingsan-lah-daku. Tapi ada yang berubah... dia gak lagi marah-marah, dia terlihat mengoreksi diri saya dengan candaan, mungkin karena ini keteledoran saya yang bener-bener gak sengaja, coba kalo jaman dulu, hhm..kejadian begini udah pasti berselisih paham ujung-ujungnya. haha

Akhir kata.. love you Bonick.


tahun 2009
tahun 2014





February 17, 2014

banyak Anak - banyak Rezeki .... yang dicari

Banyak anak-banyak rezeki
Begitulah kata orangtua kita jaman dulu, semakin banyak anak semakin banyak rezeki yang kita dapatkan?
Apa iya itu masih berlaku untuk saat ini? Dengan yakin saya jawab TIDAK.

Bagi saya , ada yang harus ditambahkan dari kalimat diatas, sehingga menjadi "Banyak anak - banyak rezeki YANG DICARI". Kenapa saya tambahin kalimatnya karena memang itu kenyataannya.

Menurut saya sih yah, anak itu kan titipan Tuhan yang harus dijaga dan dirawat dengan baik, baik secara jasmani dan rohaninya. Anak harus dididik dengan baik, harus kita perjuangkan hidup matinya. Saya tidak pernah masalah dengan sebuah keluarga yang mempunyai anak banyak, hanya jika dari segi finansial mereka mampu membesarkan seorang anak dan mampu mendidik semua anaknya.
Saya sangat kecewa melihat orang-orang yang hanya semangat 'membuat' anak, tapi orang tersebut seakan-akan lepas tangan gitu aja begitu anak itu lahir. *Lah,,bayar biaya persalinan anak aja gak mampu, tapi punya anak banyak lebih dari empat*.

Banyak anak, banyak cibiran? tentu saja, tapi hanya dalam kasus kalau kita tidak mampu membesarkan seorang anak. Jadi nikmatilah cibiran-cibiran itu jika ada orang-orang diluar sana yang merasa banyak anak namun tak bisa 'membesarkan' seluruh anggota keluarganya.

Duh,, saya sebenernya pengen banget nyeritain kejadian yang ada didepan mata saya, tapi saya nggak arif banget kalo sampe ceritain disini. hehe, cukuplah saya simpan saja diotak saya.

Tapi yang jelas, yang harus saya tanamkan dalam hati saya, kelak setelah saya menikah, saya hanya akan mau memiliki anak sebatas kemampuan saya, karena saya tidak mau melahirkan seorang anak, yang kelak setelah dia lahir, justru saya yang menyusahkan anak saya, saya tidak mampu memberikan kesejahteraan jasmani dan rohani ke anak saya nanti. *duh jangan sampe*. Lagi, lagi dan lagi saya tekankan, kalau kita sebagai orang dewasa, jangan pernah menganggap anak hanya sebagai 'buah cinta', jauh daripada itu ada yang harus dipikirkan, kalo hanya sekedar 'buah cinta' bukankah cinta tak mesti harus selalu berbuah? cukuplah buah 1, buah 2 seperti yang diprogramkan pemerintah kita, yah syukur-syukur kalo hidup kita berkelebihan barulah muncul buah-buah berikutnya.

Pernah saya mendengar cibiran "dasar itu orang cuma bisa bikin anak, besarin anak aja gak bisa", dalam hati saya bergumam "Ya Tuhan,, janganlah cibiran itu mampir kepada saya'. Kemudian hening seketika, terus dalam hati bergumam lagi "apakah calon suami saya memiliki pandangan yang sama dengan saya?", kemudian saya memejamkan mata dan berdoa. AMIN :)




jam 11.16 a.m
disudut meja kerja, ditengah cuaca mendung-mendung nyoss
ditemani secangkir teh tawar hangat.

*Mohon maaf jika ada tulisan yang menyinggung setiap orang yang memiliki banyak anak tapi tidak sanggup menghidupi seorang anak membaca*

February 12, 2014

Sekali dalam hidup... Kebaya

Hidup cuma satu kali, begitu juga pernikahan.
Nah, sehubung hari H pernikahan itu dalam jangka waktu dekat akan tiba, saya udah harap-harap cemas nih.
Segala macam hal saya pikirin, harga sendok Oxone pun udah saya pikirin, tapi dari semua itu, yang menduduki posisi tiga teratas dipikiran yah tentu saja KEBAYA *namanya juga cewe ceu..*

Kebaya oh kebaya,
aku mengenalmu sejak aku duduk dibangku Sekolah Dasar, di hari Kartini.
Dahulu kau berukuran XS, namun kini kau bertumbuh menjadi L (XL mungkin 2 thn kemudian... hiks)
Aku begitu mengagumimu sebagai salah satu 'wajah' Indonesia, warisan budaya bangsa.
Aku memilikimu, namun tidak dalam jumlah banyak.
Kini aku begitu memikirkanmu, karena kaulah salah satu saksi hidupku.... satu kali dalam hidupku,,,
disaat Hari Pernikahanku.

Ngomongin kebaya memang gak ada habisnya yah..
1. Bahannya apa? Beli dimana? Warna Apa?
2. Modelnya gimana? Jahit dimana? Dikasih aksesoris apa?
3. Dipayet gak? Dibordir gak?
4. The last.. Budgetnya berapa?? Wani piroo?

kemudian hening....

February 06, 2014

Souvenir ? Cek bebii cek

Sabtu kemarin tgl 1 Feb 2014, akhirnya saya sempatin bareng bonick buat nyari souvenir. Sebelumnya sudah saya prediksi tuh kalo jalanan pasti macet total, apalagi di suasana musim banjir sini ke daerah sana, yah sudah pasti motor solusinya :)

Jadi sepulang kantor kami langsung capsus ke Jatinegara, untung banget kita naik motor, gak kebayang kalo perginya naik mobil, gak nyampe-nyampe kali. Suasana disana bener-bener masih darurat banget deh, kanan kiri masih banyak tenda-tenda/posko-posko banjir.

Sampe di pasar, pas masuk langsung disambut banjir (yah walaupun airnya semata kaki, tetap boleh dong yang saya bilang banjir? hehe), iyaa.. pasarnya banjir sedikit, gak semua tempat sih, di bagian tertentu aja yang banjir.. Gak butuh waktu lama buat kami pilih-pilih souvenir, karena kami berdua ini bukan tipe yang ribet, bahkan setengah jam kurang kami sudah keluar dari dalam pasar. :)

Souvenirnya bagaimana? : souvenir yang kami beli bukan souenir yang mahal, bukan murah juga, sedang-sedang aja. hehe, yang jelas modelnya simpel, harganya bersahabat banget dan yang terpenting nantinya souvenir itu berguna bagi para hadirin yang datang, saya kurang suka dengan hal-hal yang kurang berguna soalnya. hihi. Masalah packaging sengaja kami mix antara karton + mika, supaya gak ribet pas nanti tamunya tenteng-tenteng. Warna karton nya aku pilih ungu dan emas, Yup..ungu warna kesukaan saya :)

Souvenirnya apa? : Ada deeh :) tunggu aja kabar-kabari-nya.

Selesai balada souvenir-an, kami langsung meluncur ke McD, mau ngemil-ngemil (burger memang cemilan? iya bagi perut gentong saya. hihi). Selesai ngemil-ngemil kami langsung pulang aja, gak mampir kemana-mana lagi, maklum yah, abis ngeluarin uang gak sanggup lagi buat pergi kemana-mana. hiks-hiks *nangis dipojokan*

 Selesai sudah satu persiapan. Thx God.


Mery


 
Images by Freepik