Banyak anak-banyak rezekiBegitulah kata orangtua kita jaman dulu, semakin banyak anak semakin banyak rezeki yang kita dapatkan?
Apa iya itu masih berlaku untuk saat ini? Dengan yakin saya jawab TIDAK.
Bagi saya , ada yang harus ditambahkan dari kalimat diatas, sehingga menjadi "Banyak anak - banyak rezeki YANG DICARI". Kenapa saya tambahin kalimatnya karena memang itu kenyataannya.
Menurut saya sih yah, anak itu kan titipan Tuhan yang harus dijaga dan dirawat dengan baik, baik secara jasmani dan rohaninya. Anak harus dididik dengan baik, harus kita perjuangkan hidup matinya. Saya tidak pernah masalah dengan sebuah keluarga yang mempunyai anak banyak, hanya jika dari segi finansial mereka mampu membesarkan seorang anak dan mampu mendidik semua anaknya.
Saya sangat kecewa melihat orang-orang yang hanya semangat 'membuat' anak, tapi orang tersebut seakan-akan lepas tangan gitu aja begitu anak itu lahir. *Lah,,bayar biaya persalinan anak aja gak mampu, tapi punya anak banyak
Banyak anak, banyak cibiran? tentu saja, tapi hanya dalam kasus kalau kita tidak mampu membesarkan seorang anak. Jadi nikmatilah cibiran-cibiran itu jika ada orang-orang diluar sana yang merasa banyak anak namun tak bisa 'membesarkan' seluruh anggota keluarganya.
Duh,, saya sebenernya pengen banget nyeritain kejadian yang ada didepan mata saya, tapi saya nggak arif banget kalo sampe ceritain disini. hehe, cukuplah saya simpan saja diotak saya.
Tapi yang jelas, yang harus saya tanamkan dalam hati saya, kelak setelah saya menikah, saya hanya akan mau memiliki anak sebatas kemampuan saya, karena saya tidak mau melahirkan seorang anak, yang kelak setelah dia lahir, justru saya yang menyusahkan anak saya, saya tidak mampu memberikan kesejahteraan jasmani dan rohani ke anak saya nanti. *duh jangan sampe*. Lagi, lagi dan lagi saya tekankan, kalau kita sebagai orang dewasa, jangan pernah menganggap anak hanya sebagai 'buah cinta', jauh daripada itu ada yang harus dipikirkan, kalo hanya sekedar 'buah cinta' bukankah cinta tak mesti harus selalu berbuah? cukuplah buah 1, buah 2 seperti yang diprogramkan pemerintah kita, yah syukur-syukur kalo hidup kita berkelebihan barulah muncul buah-buah berikutnya.
Pernah saya mendengar cibiran "dasar itu orang cuma bisa bikin anak, besarin anak aja gak bisa", dalam hati saya bergumam "Ya Tuhan,, janganlah cibiran itu mampir kepada saya'. Kemudian hening seketika, terus dalam hati bergumam lagi "apakah calon suami saya memiliki pandangan yang sama dengan saya?", kemudian saya memejamkan mata dan berdoa. AMIN :)
jam 11.16 a.m
disudut meja kerja, ditengah cuaca mendung-mendung nyoss
ditemani secangkir teh tawar hangat.
*Mohon maaf jika ada tulisan yang menyinggung setiap orang yang