HPHT saya 29 Juni 2015
Tapi dikarenakan siklus yang tidak teratur, jadi perhitungan menurut HPHT kurang maks.
Juli '15
- Tgl 30 Jul, Saya baru melakukan tp, hasil positif.
- Tgl 31 Jul, Saya melakukan USG transvaginal di RS. Evasari dengan dr. Syafriani Tanjung, Sp.OG, hasil nya belum terlihat kantung kehamilan, tapi saya mulai memperlakukan diri saya layaknya wanita sedang hamil.
Yang saya rasakan : Saya sama sekali belum merasakan mual atau pusing, hanya saya terkadang merasa kepala saya sempoyongan jika berdiri, yang tadinya saya pikir efek dari penyakit saya sebelumnya yang bakal kambuh. Puji Tuhan, ternyata efek dari berat malaikat kecil diperutku.
Agustus '15
- Tgl 8 Agust, Saya kembali USG transvaginal di RS. Evasari dengan dr. Sitta Daniswati, Sp.OG, hasilnya mulai terlihat kantung kehamilan dgn GS 0,80cm. EDD 10/04/16 (menurut USG usia kehamilan saya 4w6d)
- Tgl 22 Agust, Saya kembali (lagi) USG transvaginal di RS. Evasari dengan dr. Sitta Daniswati, Sp.OG, hasilnya CRL 28,7mm. CRL (Crown Rump Length) merupakan (Jarak Kepala Bokong) ukuran jarak dari puncak kepala ke ‘ekor’ bayi. Digunakan untuk mengukur usia kehamilan trimester pertama / 7w-10w. EDD 02/04/16. (menurut USG usia kehamilanku 8w0d)
Yang saya rasakan : Saya mulai merasakan mual muntah yang teramat sangat, payudara saya terasa sakit nikmat seperti dipukul/dicubit. Saya tidak bisa mengontrol emosi saya, saya merasa sepertinya cuma saya makhuk paling menderita. Makan buah saja muntah, saya tidak suka melihat apapun, hanya ingin makan daging. Suamiku orang yang paling sabar menghadapi saya. Untungnya dia pengertian sekali. Love you Paa,, makasih untuk tenaga nya cuci ngepel, beli sarapan ke tempat yg jauhnya lumayan, dan anter jemput saya naik mobil tiap hari karena saya takut naik motor. Terimakasih suamiku.
Oh yaah di bulan ini ada kejadian yang sampai sekarang masih membuat saya takut mengingatnya. Pernah suatu malam saya buang sampah ke luar rumah (padahal kata orang, lagi hamil muda jangan keluar rumah malam-malam) dan benar saja, setelah saya masuk ke dalam rumah, tanpa ada niat sebelumnya, saya ujug-ujug menguras bak kamar mandi, saya kelelahan, saat itu juga perut saya terasa kencang. Entah apa yang ada dipikiran saya, kenapa bisa-bisanya saya menyuci bak, padahal saya tidak ada niat sebelumnya.
Perut ku kencang-tegang-nyeri. Saya dan suami panik, saya mulai ketakutan, sedih, berulangkali saya berdoa meminta ampun ke Tuhan, saya ingin bayiku selamat Tuhan.
Suamiku berusaha tenang, tapi terlihat kecemasan dan kesedihan, mungkin dia merasakan hal yang sama dengan saya, takut janin saya tidak bisa bertahan. Kami pasrah malam itu.
Saya mencoba tidur dengan perut kencang tegang, saya tidur dalam ketakutan. Besoknya saya bangun, saya bergegas ke kamar kecil, saya cek, PUJI TUHAN tak ada bercak/ pertanda buruk terjadi.
September '15
- Tgl 11 Sept, Saya melakukan USG transvaginal, kali ini saya sudah pindah rumah sakit, Saya pindah ke RS. Mitra Keluarga Klp.Gading dengan dr. Stella, Sp.OG, hasilnya CRL 3,29cm, HR (Heart Rate) nya 176,47 bpm. EDD 07/04/15 (menurut USG usia kehamilanku 10w1d)
Yang saya rasakan : Puji Tuhan kami calon ibu dan bayi sehat. Saat itu dokter menebak kalo calon babyku cowok, karena HR nya cepat. Pulang kontrol kami mampir ke MKG sekedar makan, mungkin saya lelah, malam nya saat saya ke kamar kecil, seperti ada bercak keluar. Saya panik. Saya berdoa terus-terusan. Puji Tuhan paginya, bercak itu tidak muncul lagi.
Saya masih mengalami mual muntah pusing yang parah, segala macam makanan saya coba, tapi saya muntahkan kembali. Saya berusaha menjaga emosi saya. Saya sudah mulai terbiasa dengan nikmat yang saya rasakan. Saya mensugestikan ke diri saya "rasa inilah yang saya tunggu selama ini... masa sulit ini pasti berlalu". Suamiku masih menjadi satu-satunya orang yang mengerti keadaan saya. Saya juga malas bepergian jauh-jauh, saya hanya ingin rebahan. Simpel.
Oktober '15
- Tgl 9 Okt, Saya USG dan masih tranvaginal di RS. Mitra Klp. Gading dengan dr. Stella, Sp.OG. Hasilnya CRL 8,51cm, HR 41,38 bpm, EDD 05/04/16 (menurut USG usia kehamilanku 14w3d)
- Tgl 23 Okt, Saya USG di RS. Kartika Pulomas, hasilnya BPD (Biparietal Diameter: Lebar diseluruh kepala bayi) sudah menunjukkan 35,59mm. EFW (Estimated Fetal Weight : berat bayi) sudah 177,109gr. EDD 02/04/16 (menurut USG usia kehamilan saya 16w6d)
Saya juga sempat dag-dig-dug, saya bertanya-tanya, kenapa babyku pas USG gak aktif, dia hanya diam saja. Saya mulai parno, apalagi saya tidak merasakan gerakan apa-apa (kata orang kalau kehamilan 12w sudah terasa seperti ada kupu-kupu di perut). Saya pandangi foto hasil USG, oh tidaakk, HR babyku kenapa cuma 41,38 bpm? Bulan kemarin masih 176,47 bpm? aku mulai sedih, parno, takut campur aduk. Tolong dimaklumi, saya san suami menunggu 8 bulan untuk hadirnya buah hati kami.
Akhirnya saya telpon dr. Stella Sp.OG, nanya kenapa dengan baby saya, ternyata hasil USG salah dalam menangkap HR nya, karena berdasarkan video (iyaa..saya kalo USG selalu videoin baby saya. hehe) denyut jantung baby saya normal, tak selambat menurut hasil Print-an USG. Sedikit lega, karena dokter bilang babyku sehat saat diperiksa.
Tapi namanya juga Mery yah, harus cek&ricek dulu baru yakin. Itulah penyebab saya nekat USG ulang di RS yang berbeda, kebetulan depan rumah saya persis itu RS.Kartika Pulomas, saya USG dengan dokter yang entah saya lupa namanya, kali ini USG dari perut! Ya kali saya USG transvaginal sama dokter cowok. grrr
Puji Tuhan hasilnya bagusss, kata dokternya juga anakku cewek, karna 'pria' nya tidak terlihat tumbuh. Dokter nya juga baik hati, tanpa saya minta, beliau menampilkan layar USG 4D nya, saya yang biasa hanya USG 2D girang bukan main, melihat lebih jelas gerak kaki nya yang bersila. wkwk. Yah walau tidak bisa saya print karena mahal, tapi saya lega sekali...
November '15
- Tgl 6 Nov, Saya USG (sekarang sudah USG dari perut) lagi di RS. Mitra Klp.Gading dengan dr. Stella Sp.OG. BPD 4,52cm, EFW 246,18gr, HR 181,82 bpm. EDD 02/04/16 (menurut USG usia kehamilan saya 18w6d)
just info : sejak dokter berasumsi my baby itu cowok diusia kehamilan 10 minggu, Saya biasa memanggil calon bayiku "Cimo", dan hingga detik ini meski sudah dua dokter berkata bayiku cewek, saya tetap memanggilnya "Cimo". Cewek atau cewek, kamu tetap "Cimo" yang kunanti, my angel.
Tuhan kiranya engkau menjagai kami terus kemanapun kami melangkah. Pertemukan kami di bulan April 2016 dengan penuh sukacita, Tuhan. Sempurnakanlah setiap pertumbuhan Cimo dalam rahimku. Jamah rahimku Tuhan. Berikan kami rejeki-Mu Tuhan di saat-saat sulit seperti ini.
Love my Jesus, my Bonick and my Cimo! @_@
-Mery-