Hari yang dinanti akhirnya terlewati,
tapi,
Jum'at, 4/12
Sore sepulang kerja saya berangkat sendiri menuju RS.Mitra untuk mengecek si calon baby.
Dapet urutan no.6, ternyata saya yang pertama hadir, alhasil saya masuk ruangan tanpa ditemani pak suami yang tadinya berniat nyusul ke RS.
Tak lupa saya minta tolong suster untuk mem-video-kan layar USG nya untuk pak suami.
Tak lupa saya minta tolong suster untuk mem-video-kan layar USG nya untuk pak suami.
Melihat tangannya yang menutupi wajah, menghitung jemari tangannya
Melihat kakiknya yang sembari menendang, menghitung jemarinya
Mendengar detak jantungnya
Mengukur lingkar kepala, lingkar perutnya panjang tulang pahanya.
Semua normal kan dok? normal. Tenang hati ini, nak...
tapi di akhir pemeriksaan, kog bisa-bisanya si dokter bilang, "Semuanya normal, kehamilan 19 minggu, bagus, sehat".
Deg
.
Kaget sekali saya dengernya. saat itu juga saya semprot si dokter, "Gimana bisa dokter bilang normal, 5 menit yang lalu kan saya baru bilang kalo kehamilan saya sudah jalan 23 minggu!"
Kami pun mengecek hasil usg bln kemarin, bulan lalu semua tidak ada masalah, sampai akhirnya dokter menyarankan aku untuk cek darah untuk melihat apakah bayi saya mengalami pertumbuhan yang terhambat.
Dokter ingin mengetahui penyebab berat janin bayi saya berada di ambang batas bawah janin normal. Apakah disebabkan oleh kurangnya protein, sang ibu mengalami anemia, atau sang ibu memiliki pengentalan darah??
Dari awal dokter sudah menjelaskan dengan harga cek darah yang harus saya bayar yang bisa dibilang cukup lumayan, demi calon baby, berapapun saya rela, karena saya seorang calon ibu.
Perasaan bersalah berkecamuk di hati saya, bukan karena memikirkan bahwa akan ada banyak orang diluar sana yang akan menyalahkan saya, tapi saya merasa bersalah dengan calon bayi saya. :(
Diruangan saya sendiri, tanpa terasa empat botol sampel darah saya sudah terisi, teringat sekali bagaimana setiap darah yang mengalir keluar diringi air mata penyesalan saya. Lebay mungkin, tapi itulah saya.
Sekedar info, menurut hasil USG:
- Heart rate : 163,64 bpm
- BPD : 5,46 cm (22w4d, EDD 4/4/16)
- FL : 3,96 cm (22w5d)
- AC : 16,77 (21w5d, EDD 10/4/16)
- HC : 20,06 cm (22w1d, EDD 7/4/16)
- EFW : 508,04 gr (22w3d)
- Gerakan janin aktif, JK: perempuan
- Dari hasil USG ada hasil CRL 2,96cm (9w6d), Saya minta penjelasan ke dokter, kenapa tiba-tiba muncul CRL? bukankah CRL hanya akurat dipakai untuk mengukur janin di trimester 1?
Tapi dokter gak kasih penjelasan yang berarti, dokter kekeuh nyuruh saya tes darah dulu, baru USG ulang setelah hasil lab keluar.
Dokterku sayang, saya calon ibu yang belum pernah punya pengalaman hamil, ini yang pertama kali.
Gunakanlah pengetahuanmu bukan hanya untuk 'uang', tapi paling tidak berikan 'service' yang sesuai dengan uang yang telah saya keluarkan.
Dokter bilang saya harus cek darah, saya jalani dok, bukan karena saya ragu. Saya yakin bayi dalam perut saya Tuhan jagai dan berkati pertumbuhannya, apalagi si dede masih terbilang aktif.
Saya nurut apa saran dari dokter, karena saya tidak mau menyesal dikemudian hari.
3 hari lagi hasil lab keluar, itu tandanya saya akan bertemu debay 3 hari lagi, nak...ayo patahkan dugaan dokter! Kamu pasti bisa! Kita sama-sama berjuang yah boruu :)
Mama akan jaga pola makan mulai sekarang, mama janji gak akan egois lagi (karena bisa jadi kamu kekurangan protein seperti yang dokter bilang).
Mama akan mengobati diri mama, kalau memang mama mengalami amit-amit pengentalan darah, seperti dugaan dokter.
Mama akan banyak makan sehat, jika mama memang mengalami anemia.
Semuanya demi anak mama.
Dan jika hasil lab keluar, dan Puji Tuhan hasilnya bagus semua. Mama janji kita akan pindah dokter yah nak, karena mama tidak akan mau bertemu lagi dengan dokter yang telah salah duga dengan pertumbuhan Cimo.
Tuhan, berkati hasil labku, semoga semua hasil baik & sehat, tak ada yang namanya sakit penyakit dalam diri aku dan janinku. Amin Tuhaan.
Tolong dengar doaku Tuhan.