Pages

December 02, 2014

Toba Moon (2)

Lanjutan dari sebelumnya..

Kamis 13/11

Kami memulai sarapan kami di Tabo Cottage, sarapan yang menurut saya biasa-biasa saja. Tempat yang dari review saya baca, enak + nyaman, tapi menurut saya tidak. Lebih nyaman di Carolina :)

Selesai sarapan saya hanya berleha-leha melihat pemandangan Danau Toba, ah..menyesal kenapa pindah dari Carolina kemarin.


Selepas sarapan + liat-liat hotel, kami siap-siap check out, karena kami tidak ingin ketinggalan kapal, kami berencana untuk pergi ke Siantar siang ini.

Nunggu kapal, gayamu Pa.. :)


Kami hanya menunggu sebentar, tidak lama, terlihat kapal dari kejauhan, kami melambai-lambaikan tangan, tanda kami ini calon penumpang mereka. Naik ke kapal, bayar Rp.10rb/org, duduk 1 jam, taraaaa...tibalah kami di pelabuhan tigaraja. Selepas itu kami naik taksi (mobil avanza yg berisi penuh penumpang), ongkos yang lumayan murah, kami tiba di rumah Tulang di Siantar, oh ya,, kita diantar sampai ke pagar rumah tujuan lho. :)

Ada yang lucu saat kami di Siantar, kami nekat jalan-jalan ke Pajak Horas tanpa helm. alhasil kami kena tilang. hiks. Maksud hati ingin mengurus sendiri SIM yang di tahan Pak Pol, eh kami malah terlantar dorong motor yg bocor dan tukang tambal ban nya baru ada setelah hampir 500mtr :(
Mengurus Surat tilang gagal, kami lanjut makan bakmie.
Pulang ke rumah tulang dgn membawa berita buruk kalo SIM bonick ditahan Pak Pol, Pak Pol di Siantar belagu...diajak damai gak mau. Ihh..Kerenan Pak Pol Jakarta, orangnya berhati damaiiii wkwk. tilang dikit, damai :)

December 01, 2014

Toba Moon (1)

Kalau kebanyakan orang memilih untuk honeymoon ke Bali atau ke luar negeri, kami lebih memilih untuk menghabiskan cuti menikah ke tempat yang tidak biasa. Yeah, kami memilih mudik ke kampung.

Pesta yang seharian di tanggal 7/11 cukup membuat kami kelelahan, dan kami memang sengaja memutuskan untuk melakukan perjalanan di hari Senin, tgl 10/11 malam, tiket promo boooo, jadi terima nasib berangkat jam 8p.m. itupun delay, berangkat jadi jam 9p.m. Air Asia, aku .. .. .. .. padamu bangeett deh.

Selesai ambil koper di Kualanamu sudah jam 12a.m. Kami sempat memutuskan untuk menginap di masjid bandara, maksud hati pengen ala-ala backpacker, tapi nyali langsung ciut pas liat bandara gak ada kehidupan.

Akhirnya kami memutuskan untuk sewa mobil menuju Parapat, sampai parapat baru jam 4a.m. Kami terlalu cepat, kapal penyeberangan menuju Tuk-Tuk saja paling awal beroperasi jam 6a.m. Akhirnya kami memutuskan untuk menginap di hotel untuk sekedar numpang tidur dan sarapan. *Just info, hotel-hotel sekitar parapat banyak yang jelek tapi mahal, ada juga yang bagus tapi mahal bangeet, menurut saya*

Selasa pagi, setelah kami sarapan seadanya, kami memulai perjalanan. Yess, kami jalan kaki dongg dari hotel sampe ke depan jalan ambil angkot untuk ke pelabuhan tigaraja. 

Bonick si Petualang




Sampai di pelabuhan kami langsung naik kapal penyeberangan ke Tuk-Tuk dengan biaya Rp.10.000/org, diantar sampai dermaga hotel (disetiap hotel biasanya punya dermaga, jadi kapal penyeberangan itu semacam angkutan resmi, yang jadwal nya sudah pasti 1 jam sekali siap mengangkut tamu hotel.
 
Images by Freepik